Rabu, 12 Oktober 2011

pengabdian masyarakat


A.         Judul Program
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pelatihan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotes sp.) Menjadi Produk Jamur Crispy Pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” Di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul
B.          Latar Belakang Masalah
Tingginya angka pengangguran di Indonesia, disebabkan oleh ketidak-seimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dengan jumlah angkatan kerja. Hal ini kemudian menjadi acuan bagi pelaku-pelaku kebijakan ketenaga kerjaan untuk mencari alternatif lain untuk menyerap tenaga kerja yang tersedia. Wirausaha merupakan salah satu alternatif yang kami tawarkan yang dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut, yaitu dengan mengadakan usaha di bidang kuliner. Wirausaha pada sektor barang dan jasa khususnya bidang makanan atau kuliner merupakan urat nadi perekonomian dan merupakan pasar yang potensial karena kebutuhan akan makanan tidak akan pernah habis tetapi akan terus berkembang. Tingginya pertambahan jumlah penduduk, mengakibatkan kebutuhan akan barang dan jasa (makanan) juga meningkat pesat. Masalah menjadi semakin kompleks karena waktu yang tersedia tidak memungkinkan masyarakat untuk dapat mengerjakan segala prioritas kebutuhannya sekaligus. Tawaran akan kebutuhan barang dan jasa (makanan) pun menjadi pilihan. Di sisi lain, masyarakat sebagai tulang punggung bangsa, mestinya memiliki keterampilan-keterampilan yang dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun mayarakat disekitarnya. Selain itu, hal lain yang tidak kalah penting yang harus mereka miliki adalah mentalitas yang kuat dalam menghadapi serangan-serangan arus globalisasi. Pembinaan keterampilan wirausaha, selain secara ekonomi dapat memberikan pendapatan bagi kehidupan yang layak, dari segi sosial-kultural juga dapat memberikan pembelajaran mental yang kuat bagi masyarakat. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi tiap manusia. Setiap aktifitas yang dilakukan membutuhkan tenaga agar dapat berproduksi. Hal itulah yang mendorong pemerintah sekarang menggalakkan program pemberdayaan ekonomi perempuan. Atas dasar inilah kemudian timbul inisiatif  dari warga masyarakat, untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang cukup layak untuk melakukan kegiatan wirausaha.
Berdasar data statistik penduduk jumlah perempuan di Indonesia sebanyak 50,3% dari total penduduk. Hal ini berarti di Indonesia jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Dengan jumlah perempuan yang demikian besar maka potensi perempuan perlu lebih diberdayakan sebagai subyek maupun obyek pembangunan bangsa. Peranan strategis perempuan dalam menyukseskan pembangunan bangsa dapat dilakukan melalui peranan perempuan dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan memacu pertumbuhan industri dan peningkatan pemenuhan kebutuhan dan kualitas hidup. Di sektor ini perempuan dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga melalui berbagai jalur baik kewirausahaan maupun sebagai tenaga kerja yang terdidik.
Pengentasan kemiskinan di Desa sangat tergantung pada dua hal, yaitu : Pertama, program pembangunan di desa itu sendiri secara khusus; Kedua, program pembangunan kabupaten secara keseluruhan. Tentu saja hal ini tergantung pada program pembangunan Indonesia secara keseluruhan (Lawang, 1989). Terlepas dari mutunya, setiap kabupaten memiliki program pembangunan daerah (Propeda) dan dari situlah disusun rencana strategis (Restra) yang bersifat tahunan. Pada umumnya desa tidak mempunyai program pembangunan sendiri, yang dilakukan selama ini adalah pembangunan desa menurut program pembangunan kabupaten. Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 Junto UU Nomor 34 Tahun 2004 Junto UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Otonomi Daerah, desa telah diberi kewenangan untuk menyusun rencana pembangunan Desa, namun pada kenyataannya mereka belum mampu melaksanakan tugas tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki desa masih sangat terbatas baik dalam kualitas maupun kuantitasnya, sehingga sampai saat ini kebanyakan desa belum memiliki program yang pasti untuk mengatasi kemiskinan yang telah terjadi di desanya. Demikian juga masalah Kesenjangan gender antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan belum terpikirkan oleh para pembuat keputusan di desa. Perempuan pedesaan, merupakan sumber daya manusia yang cukup nyata berpartisipasi, khususnya dalam memenuhi fungsi ekonomi keluarga dan rumah tangga bersama dengan laki-laki. Perempuan di pedesaan sudah diketahui secara umum tidak hanya mengurusi rumah tangga sehari-hari saja, tetapi tenaga dan pikirannya juga terlibat dalam berbagai kegiatan usaha tani dan non usaha tani, baik yang sifatnya komersial maupun sosial (Sajogyo dalam Lestari dkk. 1997:48).
Keterlibatan perempuan di pedesaan dalam kegiatan ekonomi produktif antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, yaitu tidak tercukupinya kebutuhan rumah tangga mereka. Sebagai ibu rumah tangga, biasanya perempuan yang bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga, baik menyangkut kesehatan gizi keluarga, pendidikan anak, dan pengaturan pengeluaran biaya hidup keluarga. Ketika kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak tercukupi, maka perempuan yang pertama merasakan dampaknya. Sehingga dengan keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif setidaknya sebagian kebutuhan keluarga mereka terpenuhi.
Salah satu kegiatan ekonomi produktif adalah kelompok perempuan “Ngudi Rejeki” yang ada di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. Kelompok ini berdiri pada tanggal 21 Februari 2010 dengan anggotanya dari ibu-ibu rumah tangga yang bergerak dalam usaha budidaya jamur tiram. Namun perkembangan usaha kelompok ini tidak berjalan dengan baik selain tidak adanya modal yang mencukupi juga kurangnya dukungan dan pendampingan dari pemerintah. Terutama dalam hal pemberian ketrampilan bagi kelompok perempuan “Ngudi Rejeki” dalam hal pengolahan hasil jamur tiram (Pleurotes sp.) sehingga produk hasil budidaya hanya dijual dalam keadaan mentah sehingga keuntungannya kurang maksimal selain itu banyak pedagang yang membeli dengan harga yang relatif murah.
Oleh karena itu, melalui program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat ini akan memberikan sosialisasi dan pelatihan pengolahan hasil jamur tiram (Pleurotes sp.)menjadi jamur crispy di kelompok “Ngudi rejeki” yang harapannya dengan adanya pengolahan jadi barang mentah menjadi produk, makanan yang siap jual dapat meningkatkan pendapatan ekonomi kelompok perempuan “Ngudi Rejeki”.
C.         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Bagaimana mensosialisasikan cara pengolahan jamur tiram menjadi produk jamur crispy pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul untuk meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan masyarakat?
2.      Bagaimana respon masyarakat terhadap  pelatihan cara pengolahan jamur tiram menjadi produk jamur crispy pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul?
3.      Bagaimana keberlanjutan pengolahan jamur tiram menjadi produk jamur crispy pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul?
D.         Tujuan Program
Pelaksanaan program ini bertujuan untuk mengetahui:
1.      Mensosialisasikan cara pengolahan jamur tiram menjadi produk jamur crispy pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul untuk meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan masyarakat.
2.      Mengetahui respon masyarakat terhadap pelatihan cara pengolahan jamur tiram menjadi produk jamur crispy pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
3.      Mengetahui keberlanjutan pengolahan jamur tiram menjadi produk jamur crispy pada Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
E.          Luaran Yang Diharapkan
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) ini, diharapkan masyarakat memiliki minat, kreativitas dan inovatif dalam mengembangkan dan menghasilkan produk olahan jamur tiram menjadi jamur crispy yang bernilai jual tinggi guna meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan masyarakat.
F.          Kegunaan Program
1.      Dalam Bidang Makanan
a         Membuat inovasi produk olahan baru dari jamur tiram (Pleurotes sp.) menjadi jamur crispy.
b        Meningkatkan nilai jual dari jamur tiram (Pleurotes sp.).
2.      Bagi Mahasiswa dan Masyarakat
a         Menambah dan menyalurkan kreativitas
b        Menambah lapangan kerja baru
c         Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang cara membuat jamur crispy.
G.         Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Masyarakat Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul mempunyai kelompok perempuan “Ngudi Rejeki” yang bergerak dalam bidang budidaya jamur tiram (Pleurotes sp.). Anggota kelompok ini terdiri dari 15 orang kepala keluarga dengan 5 orang pendamping. Kelompok ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2010.  Visi dari kelompok ini adalah sebagai wadah kegiatan usaha masyarakat pedesaan, agar bisa berkembang dan tertata dengan baik sehingga bisa meningkatkan taraf hidup baik sosial maupun ekonomi bagi para anggota. Sedangkan misi dari kelompok ini adalah memberikan pencerahan cara pandang, pola pikir dan pola tindak para anggota agar termotivasi untuk meningkatkan kreativitas usaha pengolahan jamur, sehingga mampu bersaing dengan yang lainnya.
Sebagai desa yang bergerak di bidang budidaya jamur tiram masyarakat Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul pasti menghasilkan produk jamur tiram. Namun anggota kelompok hanya menjual hasil jamur tiram itu dalam keadaan segar sehingga harga jualnya murah. Hal itu mereka lakukan karena jamur tiram dalam keadaan segar hanya mampu bertahan sekitar 2 hari setelah itu jamur tiram tiram akan layu dan berwarana kekunung-kuningan. Namun karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dari anggota kelompok di desa tersebut produk jamur tiram hanya dijual dalam keadaan segar. Melihat kondisi itu maka perlu anggota kelompok yang tergabung dalam kelompok perempuan ”Ngudi Rejeki” diberikan suatu keterampilan untuk mengolah produk jamur tiram agar bisa bertahan lama dan bisa meningkatkan nilai jual jamur tiram (Pleurotes sp.).
Masyarakat dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk bisnis produksi jamur crispy, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi yang tidak mempunyai pekerjaan. Lagi pula permintaan jamur crispy saat ini semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat mengkonsumsi makanan yang mengandung nilai gizi tinggi untuk penunjang kesehatan
H.         Metode Pelaksanaan Program
Untuk mencapai tujuan program ini, maka ada beberapa metode yang dilakukan dalam program ini yaitu:


1.     Sosialisasi Program dan Pemberian Materi Usaha
Bentuk sosialisasi progam ini berupa workshop bagi para anggota kelompok perempuan “Ngudi Rejeki” di Desa Wijirejo. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan produk olahan dari jamur tiram (Pleurotes sp.) yang bisa dibuat jamur crispy sekaligus memberikan pelatihan cara membuatnya.
Adapun rincian rencana pelaksanaan sosialisasi program sebagai berikut:
Waktu                        : Minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat bulan Februari 2012
Tempat          : Ketua Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” Dusun Bergan, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul
Peserta           : Pengurus dan anggota Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki”
 Materi yang diberikan:
a         Proses pembuatan jamur crispy
b        Teknik pengemasan dan labelisasi
c         Pengetahuan mengenai perolehan ijin Dinas Kesehatan
d        Strategi marketing
 Alat-alat yang dibutuhkan antara lain:
a         Laptop
b        Alat tulis
c         LCD
d        Mikrofon
e         Kamera
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
a         Hand out
b        Contoh produk jamur crispy
c         Konsumsi
2.     Workshop Pembuatan Jamur Crispy
Waktu                        : Minggu pertama dan kedua bulan Maret 2012
Tempat          : Ketua Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” Dusun Bergan, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul
Peserta           : Pengurus dan anggota Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki”
2.1     Tahap Persiapan Alat dan Bahan
            Alat-alat yang dibutuhkan antara lain:
a. Kompor dan gas
e. Sotil
i. Stepler
b. Sealer
f. Baskom
j. Sendok
c. Wajan
g. Parut
k. Gelas takar
d. Peniris
h. Plastik
l. Pisau

Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
a. 300 gram jamur tiram segar besar
e. 1 sdt ketumbar bubuk
 b. 3 sdm tepung beras
 f. 1/2 sdt merica bubuk
 c. 2 sdm tepung tapioka
g. 3 siung bawang putih
 d. 1 sdm tepung terigu
h. garam dan air secukupnya.

2.2     Tahap Pembuatan
a         Menyiapkan bahan baku yaitu jamur tiram dan dibersihkan dari kotoran.
b        Memasukkan semua bahan kecuali jamur tiram ke dalam baskom untuk dibuat adonan tepung.
c         Mensangrai jamur tiram.
d        Memasukkan jamur tiram yang telah disangrai ke dalam adonan tepung.
e         Menggoreng hingga berwarna kekuningan.
f         Meneriskan hingga kandungan minyak berkurang.
g        Melakukan pengemasan dan siap untuk dipergunakan atau dipasarkan.
Persiapan bahan baku
       Diagram Alir
Pengemasan dan labelisasi
Pengujian pada masyarakat
Mencuci jamur tiram
Membuat adonan tepung
Meniriskan
Mencelup jamur ke dalam adonan tepung
Menggoreng
 

















                           Gambar 1. Proses Pembuatan Jamur Crispy

3.     Evaluasi Program
Waktu                        : Minggu pertama dan kedua bulan April 2012
Tempat          : Ketua Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki” Dusun Bergan, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul
Peserta           : Pengurus dan anggota Kelompok Perempuan “Ngudi Rejeki”
Pada sesi ini dilakukan tanya jawab atau diskusi mengenai permasalahan-permasalahan yang dijumpai di lapangan saat pembuatan jamur crispy dari jamur tiram. Setelah itu untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan evaluasi di akhir pelaksanaan kegiatan, yaitu berupa angket tentang kegiatan pelatihan pembuatan jamur crispy yang dibagikan pada setiap peserta, lembar wawancara kegiatan, dan lembar observasi kegiatan. Angket dan lembar observasi menjadi tolak ukur untuk mengetahui manfaat dan kekurangan penyelenggaraan kegiatan, dan sejauh mana tanggapan/respon peserta terhadap kegiatan pelatihan pembuatan jamur crispy dari jamur tiram.
I.            Jadwal Pelaksanaan Program
No
Nama Kegiatan
Bulan Ke-

1
2
3
4

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Perencanaan Kegiatan dan Survei tempat
















2
Pengadaan alat dan bahan
















3
Pembuatan  handout dan contoh jamur crispy untuk sosialisasi
















4
Sosialisasi program
















5.
Pelatihan
















6.
Evaluasi program
















7.
Penyusunan laporan








































J.      Rencana Anggaran

No
Keterangan
Spesifikasi
Jumlah
Biaya (Rp)

Persiapan
1.
Penyediaan Alat
Kompor dan gas
Sealer
Wajan
Peniris
Sotil
Baskom
Parut
Plastik
Stepler
Sendok
Gelas takar
Pisau
Timbangan
2
1
2
1
2
3
4
1 Pak
2
3
3
2
1
  1.000.000,00
  1.000.000,00
     300.000,00
     200.000,00
     100.000,00
     100.000,00
       30.000,00
       20.000,00
     100.000,00
       20.000,00
       50.000,00
       30.000,00
     100.000,00
2
Penyediaan Bahan
Jamur tiram
Tepung beras
Tepung tapioka Tepung terigu
Ketumbar bubuk
Merica bubuk
Bawang putih
Garam
20 Kg
1 Botol
10 Kg
10 Kg
1 Botol
0,5 Kg
1 kg
1 Kg
     200.000,00
       50.000,00
       30.000,00
       30.000,00
       20.000,00
       20.000,00
       40.000,00
       10.000,00
3.
Perizinan  tempat
Lokasi
3
     300.000,00
4.
Pengadaan Referensi Pendukung
Paket
1
     300.000,00
Pelaksanaan
1.
Pembelian film + cuci cetak
Buah
2
    150.000,00
2.
Sewa kamera
Buah
1
    100.000,00
3.
Sewa laptop dan LCD
Buah
1
    300.000,00
4.
Sewa mikrofon
Paket
1
      50.000,00
5.
Akomodasi
Orang
3
    300.000,00
6.
Konsumsi seminar dan workshop
Paket
1
    1.500.000,00 
7.
Hand out seminar dan workshop
Paket
1
    300.000,00
8.
Alat tulis untuk peserta
Paket
1
    400.000,00
9.
Contoh jamur crispy untuk sosialisasi
Paket
1
      50.000,00
10.
Fieldtrip
Kali
1
1.000.000,00
11.
Promosi produk jamur crispy
Kali
3
     1.550.000,00
Hasil
1
Pembuatan laporan
Buah
10
    300.000,00
2.
Seminar rancangan
Kali
1
    300.000,00
Total
 10.000.000,00









LAMPIRAN
Nama dan Biodata
1.  KETUA PELAKSANA
a.  Nama Lengkap                             : Mutrofin
b.  NIM                                             : 09312241045
c.  Fak / Prodi                                   : FMIPA / Pendidikan IPA
d.  Perguruan Tinggi                         : Universitas Negeri Yogyakarta
e.  Waktu untuk kegiatan ini             : 10 jam / minggu
Yogyakarta, 27 September 2011                                                             Ketua Pelaksana Program


                                                                          Mutrofin
                                                                                            NIM. 09312241045
2.  ANGGOTA PELAKSANA
1) Anggota Pertama
a.  Nama Lengkap                       : Zamzam Fatma Ambar Sari
b.  NIM                                       : 09312241038
c.  Fak / Prodi                              : FMIPA / Pendidikan IPA
d.  Perguruan Tinggi                   : Universitas Negeri Yogyakarta
e.  Waktu untuk kegiatan ini       : 10 jam / minggu
Yogyakarta, 27 September 2011
                                                             Anggota Pelaksana Program


                                                                           Zamzam Fatma A. S
                                                                                            NIM. 09312241038
2) Anggota Kedua
a.  Nama Lengkap                       : Dwi Nova Siti Handayani
b.  NIM                                       : 08306144007
c.  Fak / Prodi                              : FMIPA /Fisika
d.  Perguruan Tinggi                   : Universitas Negeri Yogyakarta
e.  Waktu untuk kegiatan ini       : 10 jam / minggu
Yogyakarta, 27 September 2011
                                                                  Anggota Pelaksana Program


                                                                            Dwi Nova Siti Handayani
                                                                                               NIM. 08306144007
3) Anggota Ketiga
a.  Nama Lengkap                       : Marliza Arsiyana
b.  NIM                                       : 08204241011
c.  Fak / Prodi                              : FBS /Pendidikan Bahasa Perancis
d.  Perguruan Tinggi                   : Universitas Negeri Yogyakarta
e.  Waktu untuk kegiatan ini       : 10 jam / minggu
Yogyakarta, 27 September 2011
                                                                  Anggota Pelaksana Program


                                                                            Marliza Arsiyana
                                                                                               NIM. 08204241011

Nama dan Biodata Dosen Pendamping
a.       Nama dan Gelar Akademik             : Asri Widowati, M.Pd
b.      NIP                                                  : 19830816 200604 2 002
c.       Pangkat / Golongan                         : Penata Muda/III a
d.      Bidang Keahlian                              : Lektor
e.       Fakultas / Program Studi                 : FMIPA/Pendidikan IPA
f.       Perguruan Tinggi                              : Universitas Negeri Yogyakarta
g.      Waktu untuk kegiatan ini                 : 4 jam / minggu
Yogyakarta, 27 September 2011
                                                                               Dosen Pembimbing


                                                                          Asri Widowati, M.Pd
                                                                                      NIP.19830816 200604 2 002